Pankreatitis: apa itu?

Pankreatitis: apa itu?

La pankreatitis adalah radang pankreas. NS pankreas adalah kelenjar yang terletak di belakang perut, dekat hati, yang menghasilkan enzim yang diperlukan untuk pencernaan dan hormon yang membantu mengatur gula (glukosa) dalam darah. Pankreatitis menyebabkan kerusakan pada pankreas dan jaringan di sekitarnya.

Ada dua bentuk pankreatitis:

  • Pankreatitis akut terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari. Sebagian besar kasus terjadi sebagai akibat dari batu empedu atau karena konsumsi alkohol yang berlebihan.
  • Pankreatitis kronis Sering terjadi setelah episode pankreatitis akut dan dapat berlangsung selama beberapa tahun.

Penyebab pankreatitis

Sebagian besar kasus pankreatitis akut disebabkan oleh batu empedu atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Konsumsi makanan berlemak, infeksi (seperti gondongan atau hepatitis virus), masalah setelah operasi, trauma pada perut, atau kanker pankreas dapat menyebabkan pankreatitis akut. Beberapa obat, misalnya antiparasit seperti pentamidin (Pentam®), didanosine (Videx®), yang digunakan untuk pengobatan HIV atau diuretik dan sulfonamid juga dapat menyebabkan pankreatitis akut. Sekitar 15% sampai 25% kasus pankreatitis akut memiliki penyebab yang tidak diketahui.

Sekitar 45% kasus pankreatitis kronis disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berkepanjangan, yang menyebabkan kerusakan dan pengapuran pada pankreas. Faktor lain, seperti kelainan pankreas yang diturunkan, cystic fibrosis, lupus, kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan pankreatitis kronis. Sekitar 25% kasus pankreatitis kronis tidak diketahui penyebabnya.

Komplikasi pankreatitis

Pankreatitis dapat menyebabkan masalah serius:

  • Gangguan pernafasan. Pankreatitis akut dapat menyebabkan gagal napas, yang dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah yang dapat berbahaya.
  • Diabetes. Pankreatitis kronis dapat menyebabkan kerusakan sel penghasil insulin, yang dapat menyebabkan diabetes.
  • Infeksi. Pankreatitis akut dapat membuat pankreas rentan terhadap bakteri dan infeksi. Infeksi pankreas bisa serius dan memerlukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
  • Gagal ginjal. Pankreatitis akut dapat menyebabkan gagal ginjal yang jika menjadi parah dan persisten, harus diobati dengan dialisis.
  • Malnutrisi. Pankreatitis akut dan kronis dapat mencegah pankreas membuat enzim yang diperlukan untuk penyerapan nutrisi. Ini dapat menyebabkan malnutrisi, diare, dan penurunan berat badan.
  • Kanker pankreas. Peradangan pankreas yang berkepanjangan yang disebabkan oleh pankreatitis kronis merupakan faktor risiko untuk mengembangkan kanker pankreas.
  • Kista pankreas. Pankreatitis akut dapat menyebabkan cairan atau kotoran menumpuk di kantong mirip kista di pankreas. Kista yang pecah dapat menyebabkan komplikasi, seperti pendarahan internal dan infeksi.

Diagnosis pankreatitis

Tes darah dapat mengkonfirmasi pankreatitis akut dengan adanya enzim pencernaan tingkat tinggi (amilase dan lipase), gula, kalsium atau lipid (lemak).  

CT scan dapat digunakan untuk mengidentifikasi pembengkakan pankreas, penumpukan cairan di perut, atau adanya pseudokista.

Magnetic resonance imaging (MRI) dan computed tomography dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan batu empedu di kantong empedu.

Tinggalkan Balasan