Gejala, orang yang berisiko dan faktor risiko gangguan muskuloskeletal siku (tendonitis)

Gejala, orang yang berisiko dan faktor risiko gangguan muskuloskeletal siku (tendonitis)

Gejala penyakitnya

  • A sakit memancar dari siku menuju lengan bawah dan pergelangan tangan. Rasa sakitnya lebih buruk ketika Anda mengambil benda atau berjabat tangan seseorang. Rasa sakit terkadang menyebar saat lengan diam.
  • A sensitivitas sentuhan di daerah luar atau dalam siku.
  • Jarang ada sedikit bengkak siku.

Orang yang berisiko

Siku pemain tenis (epikondilalgia eksternal)

  • Tukang kayu, tukang batu, operator jackhammer, pekerja jalur perakitan, orang-orang yang sering menggunakan keyboard dan mouse komputer yang diatur dengan canggung, dll.
  • Pemain tenis dan orang yang memainkan olahraga raket lainnya.
  • Musisi memainkan alat musik gesek atau drum.
  • Orang di atas 30 tahun.

Siku pegolf (epikondilalgia internal)

Gejala, orang yang berisiko dan faktor risiko gangguan muskuloskeletal siku (tendonitis): pahami semuanya dalam 2 menit

  • Pemain golf, terutama yang sering memukul tanah sebelum bola.
  • Orang yang bermain olahraga raket. Dalam tenis, pemain yang sering menggunakan pukulan forehand atau pukulan atas (putaran atas) lebih berisiko.
  • Atlet yang lemparannya memerlukan gerakan mencambuk pergelangan tangan, seperti pelempar bisbol, pelempar lempar, pelempar lembing ...
  • Bowler.
  • Pekerja yang sering mengangkat barang berat (mengangkut koper, peti berat, dll).

Faktor risiko

Di tempat kerja atau selama pemeliharaan atau renovasi

  • Kecepatan berlebihan yang mencegah tubuh pulih.
  • Shift panjang. Ketika kelelahan mencapai bahu, refleksnya adalah mengkompensasi melalui pergelangan tangan dan otot ekstensor lengan bawah.
  • Gerakan tangan dan pergelangan tangan yang membutuhkan kekuatan besar.
  • Penggunaan alat yang tidak tepat atau penyalahgunaan alat.
  • Tempat kerja yang dirancang dengan buruk atau posisi kerja yang salah (posisi tetap atau pengaturan tempat kerja komputer tanpa memperhitungkan ergonomi, misalnya).
  • Penggunaan alat yang bergetar (pemangkas, gergaji, dll), dengan menempatkan tekanan yang tidak tepat atau berlebihan pada pergelangan tangan.

Dalam melakukan olahraga

  • Sebuah otot tidak cukup berkembang untuk usaha yang diperlukan.
  • Teknik bermain yang buruk.
  • Menggunakan peralatan yang tidak sesuai dengan ukuran dan level permainan.
  • Aktivitas yang terlalu intens atau terlalu sering.

Tinggalkan Balasan