Pentingnya Makanan Utuh

Makanan utuh adalah makanan alami dalam keadaan holistik. Itu tidak cocok untuk pemurnian fisik atau kimia, membelah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Jelas, makanan seperti itu memberi tubuh lebih banyak nutrisi daripada makanan olahan yang dikemas. Kita hidup di dunia modern di mana mengikuti diet 60%, terutama selama musim dingin, sulit dilakukan. Namun, jika kita mencoba membuat diet kita dari 75-XNUMX% makanan utuh, ini akan menjadi langkah signifikan untuk mencegah penyakit dan memperlambat penuaan. Selulosa. Makanan olahan, seperti tepung putih, mengandung lebih sedikit serat. Asimilasi. Ketika produk dikonsumsi dalam bentuk aslinya atau dekat dengan itu, lebih baik diserap oleh tubuh karena jumlah nutrisi yang besar. Tidak ada aditif yang tidak perlu. Saat ini, ada baiknya melihat label produk dan banyak huruf dan angka yang tidak jelas akan muncul di depan mata Anda. Seringkali, bahan kimia tambahan ini menyebabkan alergi. Dengan makan makanan utuh, Anda menghilangkan kemungkinan garam halus, gula, lemak trans dan berbagai bahan kimia. Biji-bijian utuh: bayam, soba, beras merah, quinoa. Pasta gandum utuh (nasi, soba, jagung) Gandum utuh atau tepung kecambah Segar, buah-buahan dan sayuran utuh Rumput laut Kacang dan biji-bijian utuh Madu mentah Garam Himalaya Susu organik Mentega Minyak pres dingin Roti putih Gula putih Tepung putih Nasi putih Minuman manis dan soda Keripik Margarin Minyak olahan Garam putih Makanan cepat saji, sandwich, permen yang dibeli di toko Namun, integritas produk tidak selalu berarti mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Dalam hal biji-bijian dan kacang-kacangan, mereka harus terlebih dahulu direndam dan kemudian sebaiknya direbus agar tubuh mengekstrak nutrisi maksimal.

Tinggalkan Balasan