Vegetarian makan lebih banyak makanan bergizi daripada pemakan daging.

Para dokter Amerika melakukan studi berskala besar tentang nutrisi kaum muda – yang mencakup lebih dari 2 ribu orang – dan menemukan bahwa, secara umum, diet bebas-pembunuhan memberi kaum muda diet yang lebih lengkap, bervariasi, dan sehat daripada makanan non-vegetarian.

Ini menghancurkan mitos populer di kalangan pemakan daging bahwa para vegetarian dianggap sebagai orang-orang yang tidak bahagia dan tidak sehat yang banyak menyangkal diri, makan dengan monoton dan membosankan! Ternyata faktanya justru sebaliknya – pemakan daging cenderung percaya bahwa konsumsi daging memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh – dan mereka makan lebih sedikit tanaman dan umumnya berbagai makanan sehat daripada memiskinkan tubuh mereka.

Studi dilakukan berdasarkan data dari 2516 pria dan wanita berusia 12 hingga 23 tahun. Dari jumlah tersebut, 4,3% adalah vegetarian, 10,8% adalah vegetarian dan 84,9% tidak pernah menjadi vegetarian (dengan kata lain, pemakan daging alami).

Dokter telah menetapkan pola yang menarik: terlepas dari kenyataan bahwa vegetarian muda tidak makan daging dan produk hewani lainnya, nutrisi mereka lebih lengkap, seperti yang diputuskan oleh dokter, dengan makan lebih banyak sayur dan buah, dan lebih sedikit lemak. Di sisi lain, teman sebayanya, yang tidak terbiasa menyangkal sepotong daging, dibedakan oleh kecenderungan kelebihan berat badan bahkan obesitas.

Secara umum, penelitian ini sekali lagi membuktikan bahwa pola makan vegetarian itu beragam dan bermanfaat bagi kesehatan. Lagi pula, seseorang yang secara sadar beralih ke pola makan vegetarian (dan tidak hanya tiba-tiba memutuskan untuk duduk sendirian di atas pasta!) Mengkonsumsi lebih banyak variasi hidangan lezat dan yang paling penting sehat daripada mereka yang belum mencoba diet "hijau" yang etis. .

 

 

 

Tinggalkan Balasan