Apa itu Kolesistitis?

Apa itu Kolesistitis?

Kolesistitis adalah peradangan kandung empedu. Hal ini disebabkan oleh pembentukan batu empedu. Ini lebih sering terjadi pada wanita, orang tua atau orang dengan kelebihan berat badan.

Definisi Kolesistitis

Kolesistitis adalah suatu kondisi kantong empedu (organ yang terletak di bawah hati dan mengandung empedu). Ini adalah peradangan yang disebabkan oleh penyumbatan kandung empedu, oleh batu.

Setiap individu dapat terkena kolesistitis. Namun, beberapa orang lebih "berisiko". Ini termasuk: wanita, orang tua, serta orang dengan kelebihan berat badan.

Peradangan ini biasanya menyebabkan sakit perut yang parah, disertai dengan keadaan demam. Ultrasonografi sering digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis klinis awal. Pengobatan ada dalam pengelolaan penyakit ini. Dengan tidak adanya pengobatan yang tepat, kolesistitis dapat berkembang dengan cepat, dan memiliki konsekuensi serius.

Penyebab kolesistitis

Hati memproduksi empedu (cairan organik yang memungkinkan pencernaan lemak). Yang terakhir adalah, selama pencernaan, diekskresikan di kantong empedu. Jalur empedu kemudian berlanjut menuju usus.

Kehadiran batu (agregasi kristal) di dalam kantong empedu kemudian dapat menghalangi pengusiran empedu ini. Sakit perut adalah akibat dari penyumbatan ini.

Obstruksi yang berlanjut dari waktu ke waktu secara bertahap menyebabkan peradangan pada kantong empedu. Ini kemudian menjadi kolesistitis akut.

Evolusi dan kemungkinan komplikasi kolesistitis

Penyembuhan kolesistitis biasanya mungkin terjadi setelah dua minggu, dengan pengobatan yang tepat.

Namun, jika pengobatan tidak dilakukan sesegera mungkin, komplikasi dapat berkembang, seperti:

  • kolangitis dan pankreatitis: infeksi saluran empedu (kolera) atau pankreas. Penyakit-penyakit ini selain menyebabkan demam dan sakit perut, juga menyebabkan penyakit kuning (jaundice). Rawat inap darurat sering diperlukan untuk komplikasi seperti itu.
  • peritonitis bilier: perforasi dinding kandung empedu, menyebabkan peradangan pada peritoneum (selaput yang menutupi rongga perut).
  • Kolesistitis kronis: ditandai dengan mual berulang, muntah dan membutuhkan pengangkatan kantong empedu.

Komplikasi ini tetap jarang, dari sudut pandang di mana manajemen umumnya cepat dan tepat.

Gejala kolesistitis

Gejala umum kolesistitis dimanifestasikan oleh:

  • kolitis hati: nyeri, kurang lebih intens dan kurang lebih lama, di ulu hati atau di bawah tulang rusuk.
  • keadaan demam
  • mual.

Faktor risiko kolesistitis

Faktor risiko utama kolesistitis adalah adanya batu empedu.

Faktor lain juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit: usia, jenis kelamin wanita, kelebihan berat badan, atau bahkan minum obat tertentu (estrogen, obat kolesterol, dll.).

Bagaimana cara mendiagnosis kolesistitis?

Tahap pertama diagnosis kolesistitis, didasarkan pada identifikasi gejala yang khas.

Untuk mengkonfirmasi, atau tidak, penyakit, pemeriksaan tambahan diperlukan:

  • USG perut
  • endoskopi
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Bagaimana cara mengobati kolesistitis?

Penatalaksanaan kolesistitis memerlukan, pertama-tama, perawatan obat: analgesik, antispasmodik, atau antibiotik (dalam konteks infeksi bakteri tambahan).

Untuk mendapatkan penyembuhan total, pengangkatan kantong empedu seringkali diperlukan: kolesistektomi. Yang terakhir dapat dilakukan dengan laparoskopi atau dengan laparotomi (pembukaan melalui dinding perut).

Tinggalkan Balasan