Zoosterol

Ini adalah zat seperti lemak kristal dengan aktivitas biologis tinggi. Sebagian besar zoosterol dalam tubuh manusia diproduksi secara mandiri, dan hanya 20% yang digunakan oleh tubuh kita dari makanan.

Zoosterol dapat ditemukan di hati, jaringan saraf, dan jaringan lain serta cairan tubuh. Zat-zat ini memainkan peran penting dalam struktur sel-sel tubuh, perlindungannya dan produksi hormon. Zoosterol yang paling penting dan paling terkenal adalah kolesterol. Selain itu, koprosterol memainkan peran penting dalam tubuh kita.

Makanan kaya zoosterol:

Karakteristik umum zoosterol

Zoosterol, seperti sterol tumbuhan, adalah senyawa alami. Ini adalah zat kristal yang berasal dari steroid. Zoosterol tidak larut dalam air, tetapi bereaksi terhadap pelarut organik dan lemak lainnya. Mereka adalah salah satu elemen terpenting dari membran sel hewan dan manusia, dan secara aktif terlibat dalam metabolisme mereka.

 

Jumlah terbesar zoosterol ditemukan di otak (dari 2 hingga 4%), di jaringan saraf - 3%, di sel hati - 0,5%, di otot - 0,25%. Zoosterol menyediakan turgor sel yang diperlukan, karena normalisasi tekanan osmotik. Zoosterol hampir tidak pernah bekerja sendiri – mereka pada dasarnya membentuk senyawa dengan zat lain (protein, asam lemak, dll.). Kandungan zoosterol dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh jenis lemak yang dikonsumsi, serta adanya vitamin yang larut dalam lemak.

Dalam industri farmasi, zoosterol diperoleh dengan menggunakan bahan baku yang kaya akan senyawa ini, misalnya produk daging olahan. Zoosterol banyak digunakan dalam produksi vitamin D, hormon steroid dan obat-obatan lainnya.

Kebutuhan harian untuk zoosterol

Zoosterol, khususnya, yang paling penting di antaranya kolesterol, tidak boleh melebihi 200 mg / dL. Kelebihan zoosterol sama buruknya dengan kekurangannya, jadi sangat penting untuk memantau kadarnya dalam tubuh.

Kebutuhan akan zoosterol semakin meningkat:

  • dengan kerapuhan pembuluh darah;
  • kekurangan vitamin, terutama kelompok D;
  • ketidakseimbangan hormon seks;
  • kekurangan hormon adrenal;
  • produksi empedu yang tidak mencukupi;
  • peningkatan agresi atau apatis.

Kebutuhan zoosterol menurun:

  • setelah serangan jantung atau stroke;
  • dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular;
  • dengan obesitas;
  • dengan penyakit hati;
  • dengan gangguan metabolisme.

Asimilasi zoosterol

Zoosterol adalah turunan dari tubuh hewan dan manusia, sehingga kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa mereka diserap secara ideal. Masalah dapat muncul hanya dengan bagian dari mereka yang datang dari luar.

Diet tinggi lemak trans dan jenuh dapat menyebabkan kelebihan zat ini. Zoosterol "eksternal" sebagian diproses di usus dan kemudian diserap.

Vitamin B6, asam askorbat dan folat, dan beberapa elemen lain memainkan peran penting dalam pertukaran zoosterol.

Sifat yang berguna dari zoosterol dan efeknya pada tubuh

Kandungan zoosterol yang cukup dalam tubuh mencegah kemandulan, karena zoosterol terlibat dalam produksi hormon.

Juga, tingkat tinggi zoosterol mencegah perkembangan marasmus pikun dan penyakit lain yang terkait dengan jiwa.

Fungsi utama zoosterol dalam tubuh:

  • berpartisipasi dalam metabolisme membran sel;
  • mencegah karbohidrat mengkristal di dalam sel;
  • mempertahankan tingkat hormon seks yang optimal;
  • merupakan bagian integral dari hormon adrenal;
  • membantu menghasilkan empedu;
  • ambil bagian dalam pembentukan vitamin D;
  • diperlukan untuk asimilasi vitamin A, E, K;
  • penting untuk sistem saraf.

Interaksi dengan elemen lain:

Zoosterol berinteraksi dengan protein, asam lemak, vitamin, dan beberapa elemen mikro.

Keterlibatan zoosterol dalam pembentukan vitamin D menunjukkan hubungannya dengan kadar kalsium serum.

Kekurangan zoosterol menyebabkan gangguan keseimbangan ion kalium sel dan, sebagai akibatnya, perkembangan penyakit jaringan tulang (osteoporosis, dll.).

Tanda-tanda kekurangan zoosterol dalam tubuh

  • kelemahan;
  • kurang nafsu makan;
  • penghambatan;
  • depresi atau agresi;
  • penurunan libido;
  • pembesaran kelenjar getah bening;
  • risiko perdarahan, serta pelanggaran jumlah darah.

Tanda-tanda kelebihan zoosterol

  • nyeri kaki dengan peningkatan stres;
  • penyakit kardiovaskular (serangan jantung, angina pektoris, stroke);
  • peningkatan berat badan (alasannya adalah perlambatan proses metabolisme);
  • ketidakseimbangan hormon.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah zoosterol dalam tubuh

Gizi seimbang dan kesehatan saluran cerna menjadi penjamin optimalnya kandungan zoosterol dalam tubuh.

Kelebihan zoosterol dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • pola makan yang buruk (kelebihan makanan yang kaya akan lemak jenuh dapat mempengaruhi kadar zoosterol secara keseluruhan);
  • kelebihan berat;
  • kebiasaan buruk (merokok, konsumsi alkohol berlebihan);
  • gaya hidup pasif.

Kekurangan zoosterol dapat dikaitkan dengan gangguan metabolisme dan penyakit pada saluran pencernaan.

Zoosterol untuk kecantikan dan kesehatan

Kita membutuhkan zoosterol untuk berfungsinya tubuh secara penuh. Tingkat zoosterol yang memadai memungkinkan tubuh memproduksi hormon, mengembangkan, dan menikmati hidup. Bagaimanapun, zoosterol terlibat dalam produksi endorfin dan serotonin.

Nutrisi Populer Lainnya:

Tinggalkan Balasan