10 alasan untuk mencintai lentil

20 Maret 2014 tahun

Ketika orang mengatakan mereka tidak bisa makan kacang, tanyakan kepada mereka, "Apakah Anda sudah mencoba lentil?" Ada begitu banyak jenis kacang-kacangan (buncis, kacang polong dan lentil) yang dikenal lebih dari 11 varietas.

Tentu saja, Anda tidak akan menemukan banyak varietas di supermarket, tetapi Anda mungkin akan menemukan selusin jenis legum, kering dan kalengan, dan beberapa lusin varietas di toko bahan makanan khusus.

Ada banyak cara untuk memasak kacang, kacang polong, dan lentil, antara lain.

Jadi siapa pun dapat dengan mudah menemukan beberapa legum yang mereka sukai dan setidaknya dua puluh cara berbeda untuk memasaknya. Tetapi masuk akal untuk makan lentil sekitar 10 kali lebih sering daripada kacang-kacangan lainnya.

Mengapa lentil?

1. Rasanya enak dan penuh warna. Lentil memberi kita banyak rasa dan warna yang lezat. Faktanya, setiap varietas lentil memiliki rasa dan warna yang unik, dan rasa yang berbeda berasal dari metode memasak yang berbeda.

2. Lentil sehat, kaya nutrisi dan serat. Lentil jauh lebih bergizi daripada kacang hitam! Satu cangkir lentil matang (198,00 gram) mengandung 230 kalori, asam folat, serat, tembaga, fosfor, mangan, besi, protein, vitamin B1 dan B6, asam pantotenat, seng, dan kalium.

3. Memasak cepat. Sebagian besar legum perlu dicuci sebelum dimasak, sedangkan lentil tidak. Ini memasak dua kali lebih cepat dan cenderung tidak keras atau robek, seperti yang sering terjadi pada legum lainnya.

4. Ukuran kecil. Lentil lunak dan kecil, Anda tidak akan tersedak.

5. Murah dan berlimpah. Lentil lebih ringan dan lebih kecil, dan ternyata Anda mendapatkan lebih banyak volume per dolar daripada jika Anda membeli kacang lainnya.

6. Fleksibilitas. Anda bisa memasak lebih banyak hidangan dengan lentil daripada dengan kacang. Itu belum diuji secara ilmiah, tapi itu benar!

7. Mudah dicerna. Terkadang legum menyebabkan kembung. Ini mungkin karena banyaknya karbohidrat, yang molekulnya terdiri dari monosakarida dalam jumlah yang relatif kecil. Sistem pencernaan akhirnya terbiasa dengan lentil jika Anda sering memakannya.

8. Cocok untuk anak kecil dan orang tua. Lentil mudah dikunyah, tidak tersedak, dan dapat dengan mudah disembunyikan di dalam sup, semur, casserole, pancake, dan salad agar tidak memancing protes pada anak.

9. Penyamaran yang mudah. Lentil sangat lembut dan lembut dengan mudah, artinya dapat dijadikan bahan dasar sup atau olesan, saus, dan makanan yang dipanggang tanpa diketahui siapa pun.

10. Rasa kenyang dan puas. Lentil berukuran kecil, bergizi dan mudah dicerna, mudah disamarkan, sehingga kita akhirnya merasa kenyang. Fakta ilmiah!

memasak lentil

Lentil terasa paling enak saat mereka mempertahankan bentuknya saat dimasak. Satu-satunya pengecualian adalah lentil merah kecil, yang rasanya jauh lebih enak saat dihaluskan. Meskipun merendam bukan merupakan kontraindikasi untuk lentil, lentil dapat dengan mudah dimasak tanpa direndam dan tidak akan memakan waktu lama.

Bagian yang sulit dari memasak lentil adalah mencegah lentil agar tidak hancur beberapa saat setelah dimasak. Rahasianya adalah pertama-tama rendam selama satu atau dua jam dalam air dengan sedikit garam, lalu masak. Ini mungkin menambah waktu memasak beberapa menit, tetapi itu sepadan, dan Anda akan mendapatkan lentil yang sempurna untuk ditambahkan ke salad atau casserole.

Menumbuhkan membuat lentil lebih mudah dicerna, bergizi, dan lezat. Dan memungkinkan Anda untuk memakannya mentah.

Untuk menumbuhkan lentil, rendam 1/2 hingga 1 cangkir lentil semalaman dalam toples kaca, lalu bilas dan saring. Tuang ke dalam saringan halus yang hampir tidak tertutup air untuk perkecambahan. Atau letakkan toples berisi lentil yang sudah direndam dan dicuci di tempat yang gelap dan sejuk, bilas isinya 2 atau 3 kali sehari. Ketika ekor mulai muncul, perkecambahan telah terjadi. Kecambah paling bergizi saat baru saja bertunas. Anda bisa menggunakan kecambah lentil untuk salad, atau menambahkannya ke sup di akhir masakan, atau menggilingnya dan menambahkannya ke roti.  

 

Tinggalkan Balasan