7 kebiasaan orang bahagia

 

Taktik semua atau tidak sama sekali tidak berhasil. Terbukti oleh saya, Anda dan ribuan orang lainnya. Teknik kaizen Jepang jauh lebih efektif, juga seni langkah-langkah kecil. 

“Perubahan kecil tidak terlalu menyakitkan dan lebih nyata. Plus, Anda melihat hasil lebih cepat, ”kata Brett Blumenthal, penulis One Habit a Week. Sebagai ahli kesehatan, Brett telah menjadi konsultan untuk perusahaan Fortune 10 selama lebih dari 100 tahun. Dia menyarankan untuk membuat satu perubahan kecil dan positif setiap minggu. Di bawah ini adalah 7 kebiasaan bagi mereka yang ingin memulai sekarang juga! 

#satu. REKAM SEMUA

Pada tahun 1987, psikolog Amerika Kathleen Adams melakukan penelitian tentang manfaat terapeutik dari jurnal. Para peserta mengaku berharap menemukan solusi dari permasalahan dalam percakapan tertulis dengan diri mereka sendiri. Setelah latihan, 93% mengatakan bahwa buku harian telah menjadi metode terapi diri yang sangat berharga bagi mereka. 

Rekaman memungkinkan kita untuk mengekspresikan perasaan kita secara bebas tanpa takut akan penilaian dari orang lain. Inilah cara kita memproses informasi, belajar untuk lebih memahami mimpi, hobi, kecemasan, dan ketakutan kita. Emosi di atas kertas memungkinkan Anda untuk secara aktif menggunakan pengalaman hidup sebelumnya dan tetap optimis. Buku harian itu bisa menjadi alat Anda menuju kesuksesan: tulis tentang kemajuan, kesulitan, dan kemenangan Anda! 

#2. TIDUR YANG BAIK

Para ilmuwan telah menetapkan hubungan langsung antara kesehatan dan durasi tidur. Ketika kita tidur kurang dari 8 jam, protein khusus, amiloid, terakumulasi dalam darah. Ini menghancurkan dinding pembuluh darah dan memicu penyakit jantung. Saat tidur kurang dari 7 jam, hingga 30% sel kekebalan hilang, yang mencegah reproduksi bakteri dan virus patogen di dalam tubuh. Kurang dari 6 jam tidur – IQ menurun 15%, dan risiko obesitas meningkat 23%. 

Pelajaran satu: cukup tidur. Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama, dan mencoba untuk menghubungkan tidur dengan siang hari. 

#3. LUANGKAN WAKTU

Kritikus teater Amerika George Nathan berkata, "Tidak ada yang bisa berpikir jernih dengan tangan terkepal." Ketika emosi menguasai kita, kita kehilangan kendali. Dalam keadaan marah, kita mungkin meninggikan suara dan mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Tetapi jika kita mundur dari situasi dan melihatnya dari luar, maka kita akan segera tenang dan menyelesaikan masalah secara konstruktif. 

Luangkan sedikit waktu setiap kali Anda tidak ingin menunjukkan emosi Anda. Hanya butuh 10-15 menit untuk menenangkan diri. Cobalah untuk menghabiskan waktu ini sendirian dengan diri Anda sendiri, dan kemudian kembali ke situasinya. Anda akan lihat, sekarang keputusan Anda akan disengaja dan objektif! 

# empat. HARGAI DIRI SENDIRI

“Saya akhirnya menemukan alasan mengapa saya berhenti menikmati pekerjaan saya! Saya mengambil proyek demi proyek dengan badai dan dalam hiruk-pikuk saya lupa memuji diri saya sendiri, ”seorang teman, seorang fotografer dan stylist yang sukses, berbagi dengan saya. Banyak orang begitu bersemangat untuk mencapai tujuan mereka sehingga mereka tidak punya waktu untuk bersukacita atas kesuksesan. Tetapi harga diri yang positiflah yang memotivasi kita untuk bekerja keras dan memberikan kepuasan dari apa yang telah dilakukan. 

Hadiahi diri Anda dengan suguhan favorit, pembelian yang didambakan, hari libur. Puji diri Anda dengan lantang, dan rayakan pencapaian hebat dalam tim. Merayakan kesuksesan bersama memperkuat ikatan sosial dan keluarga dan menyoroti pentingnya pencapaian kita. 

#5. JADILAH GURU BAGI ORANG LAIN

Kita semua membuat kesalahan, gagal, belajar hal baru, mencapai tujuan. Pengalaman membuat kita lebih bijaksana. Berbagi pengetahuan Anda dengan orang lain akan membantu mereka dan Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kita mentransfer pengetahuan, kita secara aktif melepaskan oksitosin, salah satu hormon kebahagiaan. 

Sebagai mentor, kami menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan energi bagi banyak orang. Ketika kita dihargai dan dihormati, kita merasa lebih bahagia dan lebih percaya diri. Dengan membantu orang lain, kita mengasah keterampilan interpersonal dan kepemimpinan kita. Mentorship memberi kita kesempatan untuk berkembang. Memecahkan tantangan baru, kami tumbuh sebagai individu. 

#6. JADILAH TEMAN DENGAN ORANG

Komunikasi terus-menerus dengan teman memperpanjang hidup, meningkatkan fungsi otak dan memperlambat proses melemahnya daya ingat. Pada tahun 2009, para ilmuwan membuktikan bahwa orang yang tidak aktif berhubungan dengan orang lain lebih mungkin menderita depresi dan kecemasan. Persahabatan yang kuat membawa kepuasan dan rasa aman. 

Teman membantu Anda melewati masa-masa sulit. Dan ketika mereka meminta dukungan kepada kita, itu memenuhi kita dengan kesadaran akan nilai kita sendiri. Hubungan yang erat antara orang-orang disertai dengan emosi yang tulus, pertukaran pikiran dan perasaan, empati satu sama lain. Persahabatan tak ternilai harganya. Investasikan waktu dan usaha ke dalamnya. Berada di sana pada saat dibutuhkan, menepati janji, dan biarkan teman Anda mengandalkan Anda. 

#7. LATIH OTAK ANDA

Otak itu seperti otot. Semakin kita melatihnya, semakin aktif dia. Pelatihan kognitif dibagi menjadi 4 jenis: 

– Kemampuan untuk menyimpan informasi dalam memori dan menemukannya dengan cepat: catur, kartu, teka-teki silang.

– Kemampuan untuk berkonsentrasi: membaca aktif, menghafal teks dan gambar, pengenalan karakter.

— Pemikiran logis: aritmatika, teka-teki.

– Kecepatan berpikir dan imajinasi spasial: video game, Tetris, teka-teki, latihan gerakan di luar angkasa. 

Tetapkan tugas yang berbeda untuk otak Anda. Hanya 20 menit pelatihan kognitif sehari akan membuat pikiran Anda tetap tajam. Lupakan kalkulator, perluas kosakata Anda, pelajari puisi, pelajari game baru! 

Perkenalkan kebiasaan ini satu per satu selama 7 minggu dan buktikan sendiri: teknik perubahan kecil berhasil. Dan dalam buku Brett Blumenthal, Anda akan menemukan 45 lagi kebiasaan yang akan membuat Anda cerdas, sehat, dan bahagia. 

Baca dan bertindak! 

Tinggalkan Balasan