Kakao: komposisi, kandungan kalori, sifat obat. Video

Kakao adalah keajaiban alam yang menakjubkan. Semakin banyak penelitian yang berbeda membuktikan semakin banyak manfaat baru kakao. Ini dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol normal, menjaga kesehatan sistem kardiovaskular dan kekebalan, dan memiliki efek positif pada struktur tulang. Kakao tanpa pemanis adalah produk rendah kalori yang sehat.

Jauh sebelum Columbus pertama kali menginjakkan kaki di pantai Dunia Baru, pohon kakao dihormati oleh suku Aztec dan Maya. Mereka menganggapnya sebagai sumber ambrosia ilahi, yang diturunkan kepada mereka oleh dewa Quetzalcoatl. Minum minuman kakao adalah hak istimewa para bangsawan dan pendeta. Kakao India tidak ada hubungannya dengan minuman modern. Suku Aztec menyukai minuman yang asin, tidak manis, dan tahu berbagai cara untuk menyiapkannya untuk kesenangan, tujuan medis atau seremonial.

Suku Aztec menganggap minuman kakao sederhana sebagai afrodisiak dan tonik yang kuat

Penakluk Spanyol awalnya tidak merasakan kakao, tetapi ketika mereka belajar memasaknya tidak asin, tetapi manis, mereka sepenuhnya menghargai "kacang emas" yang luar biasa. Ketika Cortez kembali ke Spanyol, sebuah tas berisi biji kakao dan resepnya adalah salah satu dari banyak hal indah yang dibawanya dari Dunia Baru. Minuman pedas dan manis yang baru ini sukses besar dan menjadi mode di kalangan bangsawan di seluruh Eropa. Orang-orang Spanyol berhasil merahasiakannya selama hampir satu abad, tetapi begitu terungkap, negara-negara kolonial saling bersaing untuk menanam biji kakao di koloni-koloni dengan iklim yang sesuai. Sejak kakao telah muncul di Indonesia dan Filipina, Afrika Barat dan Amerika Selatan.

Pada abad XNUMX, kakao dianggap sebagai obat mujarab untuk lusinan penyakit, pada pertengahan abad XNUMX telah menjadi produk berbahaya yang berkontribusi terhadap obesitas, pada awal abad XNUMX, para ilmuwan membuktikan bahwa kakao memiliki kekuatan penyembuhan yang hampir ajaib. .

Nutrisi Bermanfaat dalam Kakao

Bubuk kakao diperoleh dari biji, yang secara keliru disebut kacang, terkandung dalam buah-buahan dari pohon dengan nama yang sama. Biji yang difermentasi dikeringkan, digoreng dan digiling menjadi pasta, dari mana mentega kakao, yang digunakan dalam produksi cokelat, dan bubuk kakao diperoleh. Satu sendok makan bubuk kakao alami hanya mengandung 12 kalori, 1 gram protein dan hanya 0,1 gram gula. Ini juga mengandung sekitar 2 gram serat yang bermanfaat, serta banyak vitamin, seperti: – B1 (tiamin); – B2 (riboflavin); – B3 (niasin): – A (Retinol); – C (asam askorbat); - vitamin D dan E

Zat besi dalam bubuk kakao meningkatkan transportasi oksigen, membantu produksi sel darah merah dan penting untuk sistem kekebalan tubuh. Mangan dalam kakao terlibat dalam "pembangunan" tulang dan tulang rawan, membantu tubuh menyerap nutrisi dan membantu meredakan stres pramenstruasi. Magnesium memainkan peran penting dalam mengatur kadar progesteron, yang pada gilirannya bertanggung jawab atas perubahan suasana hati yang terkait dengan PMS. Kekurangan magnesium telah dikaitkan dengan penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan masalah persendian. Seng, ditemukan dalam bubuk kakao, sangat penting untuk produksi dan pengembangan sel-sel baru, termasuk sel-sel sistem kekebalan tubuh. Tanpa seng yang cukup, jumlah sel "pertahanan" turun drastis dan Anda menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Kakao mengandung flavonoid, zat tanaman dengan manfaat kesehatan yang besar. Ada banyak jenis flavonoid yang berbeda, tetapi kakao adalah sumber yang baik dari dua di antaranya: katekin dan epikatekin. Yang pertama bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel dari radikal berbahaya, yang kedua melemaskan otot-otot pembuluh darah, yang meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menurunkan tekanan darah.

Kayu manis, vanila, kapulaga, cabai, dan rempah-rempah lainnya sering ditambahkan ke kakao, membuat minuman ini tidak hanya lebih enak, tetapi juga sehat.

Sifat penyembuhan kakao

Sifat penyembuhan kakao

Konsumsi kakao secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menyebabkan perubahan positif pada tekanan darah, dan meningkatkan fungsi trombosit dan endotelium (lapisan sel yang melapisi pembuluh darah). Secangkir kakao dapat dengan cepat dan efektif melawan diare, karena mengandung flavonoid yang menekan sekresi cairan di usus.

Bubuk kakao dapat membantu meningkatkan kolesterol baik, mengurangi risiko pembekuan darah, meningkatkan aliran darah ke arteri, dan meningkatkan fungsi ginjal. Dengan mengonsumsi kakao setiap hari, Anda meningkatkan fungsi kognitif otak. Para ilmuwan mengatakan bubuk kakao bahkan dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Kakao dikenal dapat meningkatkan mood. Triptofan yang dikandungnya bertindak sebagai antidepresan, menyebabkan keadaan mendekati euforia.

Kakao adalah produk yang bagus untuk kulit Anda. Ini mengandung flavanol dosis tinggi, yang membantu menghilangkan pigmentasi berlebih, meningkatkan warna kulit, membuatnya kencang, halus dan bercahaya. Para peneliti juga menemukan bahwa kakao mungkin bermanfaat dalam mencegah kanker kulit.

Tinggalkan Balasan