Perasaan

Perasaan

Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup dipandu oleh perasaan dan emosi kita, baik positif maupun negatif. Bagaimana membedakan perasaan dari emosi? Apa yang menjadi ciri perasaan utama yang melintasi kita? Jawaban.

Perasaan dan emosi: apa perbedaannya?

Kita berpikir, secara keliru, bahwa perasaan dan emosi mengacu pada hal yang sama, tetapi pada kenyataannya mereka adalah dua pengertian yang berbeda. 

Emosi adalah keadaan emosi yang intens yang memanifestasikan dirinya dalam gangguan mental dan atau fisik yang kuat (tangisan, air mata, tawa, ketegangan ...) yang mencegah kita untuk bereaksi secara wajar dan tepat terhadap peristiwa yang menyebabkannya. . Emosi adalah sesuatu yang begitu kuat sehingga cenderung membanjiri kita dan membuat kita kehilangan kemampuan. Dia adalah sementara.

Perasaan adalah kesadaran akan keadaan emosional. Seperti emosi, itu adalah keadaan emosional, tetapi tidak seperti itu, itu dibangun di atas representasi mental, memegang individu dan perasaannya kurang intens. Perbedaan lain adalah bahwa perasaan umumnya diarahkan pada elemen tertentu (situasi, seseorang ...), sedangkan emosi mungkin tidak memiliki objek yang terdefinisi dengan baik.

Oleh karena itu, perasaan adalah emosi yang dibuat sadar oleh otak kita dan yang bertahan dari waktu ke waktu. Jadi, kebencian adalah perasaan yang dipicu oleh kemarahan (emosi), kekaguman adalah perasaan yang dipicu oleh kegembiraan (emosi), cinta adalah perasaan yang dihasilkan oleh banyak emosi yang berbeda (kemelekatan, kelembutan, keinginan…).

Perasaan utama

Perasaan cinta

Ini tanpa diragukan lagi perasaan yang paling sulit untuk didefinisikan karena tidak mungkin untuk menggambarkan secara tepat. Cinta ditandai oleh sejumlah perasaan fisik dan emosi. Ini adalah konsekuensi dari sensasi fisiologis dan psikis yang intens yang berulang dan semuanya memiliki satu kesamaan: mereka menyenangkan dan membuat ketagihan.

Emosi seperti kegembiraan, keinginan fisik (dalam hal cinta duniawi), kegembiraan, keterikatan, kelembutan, dan banyak lagi berjalan seiring dengan cinta. Emosi yang ditimbulkan oleh cinta terlihat secara fisik: detak jantung meningkat di hadapan orang yang dicintai, tangan berkeringat, wajah rileks (senyum di bibir, tatapan lembut…).

Perasaan bersahabat

Seperti cinta, perasaan ramah sangat kuat. Memang, itu memanifestasikan dirinya dalam keterikatan dan kegembiraan. Tetapi mereka berbeda dalam beberapa hal. Cinta bisa bertepuk sebelah tangan, sedangkan persahabatan adalah perasaan timbal balik, yaitu dimiliki oleh dua orang yang tidak berasal dari keluarga yang sama. Juga, dalam persahabatan, tidak ada ketertarikan fisik dan hasrat seksual. Akhirnya, sementara cinta tidak rasional dan dapat menyerang tanpa peringatan, persahabatan dibangun dari waktu ke waktu berdasarkan kepercayaan, keyakinan, dukungan, kejujuran dan komitmen.

Perasaan bersalah

Rasa bersalah adalah perasaan yang mengakibatkan kecemasan, stres, dan bentuk agitasi fisik dan mental. Ini adalah refleks normal yang terjadi setelah berperilaku buruk. Rasa bersalah menunjukkan bahwa individu yang merasakannya berempati dan peduli terhadap orang lain serta akibat dari tindakannya.

Perasaan ditinggalkan

Perasaan ditinggalkan dapat berakibat serius jika diderita pada masa kanak-kanak karena dapat menimbulkan ketergantungan emosional di masa dewasa. Perasaan ini muncul ketika, sebagai seorang anak, seorang individu telah diabaikan atau tidak dicintai oleh salah satu dari dua orang tuanya atau orang yang dicintai. Ketika lukanya belum disembuhkan atau bahkan tidak disadari, perasaan ditinggalkan itu permanen dan mempengaruhi pilihan relasional, terutama cinta, dari orang yang menderitanya. Konkretnya, perasaan ditinggalkan diterjemahkan menjadi ketakutan terus-menerus akan ditinggalkan dan kebutuhan yang kuat akan cinta, perhatian, dan kasih sayang.

Perasaan kesepian

Perasaan kesepian sering menimbulkan penderitaan terkait dengan tidak adanya rangsangan dan pertukaran dengan orang lain. Itu bisa disertai dengan perasaan ditinggalkan, ditolak atau dikucilkan dari pihak lain, tetapi juga kehilangan makna dalam hidup.

Perasaan memiliki

Menjadi diakui dan diterima dalam kelompok sangat penting bagi setiap individu. Rasa memiliki ini menghasilkan kepercayaan diri, harga diri dan membantu kita untuk mendefinisikan diri kita sebagai individu. Tanpa interaksi dengan orang lain, kita tidak akan dapat mengetahui bagaimana kita bereaksi terhadap peristiwa ini atau itu atau bagaimana kita berperilaku dengan orang-orang di sekitar kita. Tanpa orang lain, emosi kita tidak bisa diungkapkan. Lebih dari sekedar perasaan, memiliki merupakan kebutuhan manusia karena sangat berkontribusi terhadap kesejahteraan kita.

Tinggalkan Balasan