Meditasi dan keadaan otak. Meditasi Sederhana untuk Pemula
 

Meditasi mungkin adalah cara paling ampuh untuk mencapai keadaan ketenangan, pencerahan, dan kebahagiaan dengan kekuatan pikiran. Pelatihan otak dan keterampilan fokus sangat penting untuk mencapai kinerja puncak dan kesuksesan dalam upaya apa pun.

Saya yakin banyak yang tertarik pada bagaimana, bagaimanapun, tindakan yang agak sederhana seperti meditasi memiliki efek yang begitu kuat pada tubuh kita. Untungnya, pertanyaan ini menarik minat para ilmuwan yang terus melakukan berbagai penelitian dan mempublikasikan hasilnya.

Ada lima kategori utama gelombang otak, yang masing-masing berhubungan dengan aktivitas yang berbeda dan mengaktifkan area otak yang berbeda. Meditasi memungkinkan Anda untuk berpindah dari gelombang otak frekuensi tinggi ke gelombang otak frekuensi rendah. Gelombang yang lebih lambat menyediakan lebih banyak waktu di antara pikiran, yang memberi Anda lebih banyak kemampuan untuk "memilih" tindakan Anda dengan terampil.

5 kategori gelombang otak: mengapa meditasi berhasil

 

1. Nyatakan "Gamma": 30-100 Hz. Ini adalah keadaan hiperaktif dan pembelajaran aktif. "Gamma" adalah waktu terbaik untuk menghafal informasi. Namun, stimulasi berlebihan bisa memicu kecemasan.

2. Nyatakan "Beta": 13-30 Hz. Kami tinggal di dalamnya hampir sepanjang hari, yang berhubungan dengan aktivitas korteks prefrontal. Ini adalah keadaan "kerja" atau "kesadaran berpikir" - analisis, perencanaan, evaluasi dan kategorisasi.

3. Nyatakan "Alpha": 9-13 Hz. Gelombang otak mulai melambat, ada jalan keluar dari kondisi "kesadaran berpikir". Kami merasa lebih tenang dan lebih damai. Kita sering menemukan diri kita dalam "keadaan Alpha" setelah yoga, berjalan di hutan, kepuasan seksual, atau aktivitas apa pun yang membantu merilekskan tubuh dan pikiran. Kesadaran kita jernih, kita benar-benar bersinar, ada sedikit gangguan.

4. Nyatakan "Theta": 4-8 Hz. Kami siap untuk mulai bermeditasi. Ini adalah titik di mana pikiran beralih dari keadaan verbal / berpikir ke keadaan meditasi / visual. Kami mulai bergerak secara mental dari penalaran dan perencanaan - "dalam", mencapai integritas kesadaran. Rasanya seperti tertidur. Pada saat yang sama, intuisi diperkuat, kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks meningkat. “Theta” adalah keadaan visualisasi asosiatif.

5. Status Delta: 1-3 Hz. Bhikkhu Tibet yang telah berlatih meditasi selama bertahun-tahun mampu mencapainya dalam kondisi terjaga, tetapi kebanyakan dari kita dapat mencapai kondisi akhir ini selama tidur nyenyak tanpa mimpi.

Cara mudah bermeditasi untuk pemula:

Untuk berpindah dari kondisi "Beta" atau "Alfa" ke "Theta", paling mudah untuk memulai meditasi dengan konsentrasi perhatian pada napas. Pernapasan dan kesadaran bekerja bersama-sama: saat pernapasan mulai memanjang, gelombang otak melambat.

Untuk memulai meditasi, duduklah dengan nyaman di kursi dengan bahu dan tulang belakang rileks di sepanjang tubuhnya. Letakkan tangan Anda di atas lutut, tutup mata, dan coba hilangkan rangsangan eksternal.

Perhatikan pernapasan Anda. Ikuti saja alirannya. Jangan mencoba mengubah pernapasan Anda. Hanya melihat.

Ulangi mantra dalam diam: "Tarik napas ... Buang napas ..". Saat kesadaran mulai mengembara, kembalilah bernapas lagi. Perhatikan: segera setelah nafas mulai memanjang dan "memenuhi" tubuh, kesadaran akan mulai beristirahat.

REGULARITAS adalah kunci pentingnya. Coba lakukan meditasi pernapasan ini segera setelah bangun tidur dan / atau di malam hari. Meditasi singkat yang teratur akan memberikan lebih banyak manfaat daripada sesi panjang setiap beberapa minggu. Luangkan 5 menit sehari untuk berlatih dan tambahkan 1 menit setiap minggu.

Saya telah bermeditasi selama beberapa bulan dan bahkan dalam waktu yang singkat saya berhasil memahami dan merasakan banyak efek positif dari meditasi.

Instruksi video tentang cara bermeditasi hanya dalam satu (!) Momen.

Tinggalkan Balasan