Konten
Ini adalah makronutrien asam. Tubuh mengandung 500-800 g fosfor. Hingga 85% ditemukan di tulang dan gigi.
Makanan kaya fosfor
Perkiraan ketersediaan terindikasi dalam 100 g produk
Kebutuhan harian fosfor adalah 1000-1200 mg. Tingkat konsumsi fosfor yang diizinkan atas belum ditetapkan.
Kebutuhan fosfor meningkat dengan:
- olahraga intensif (meningkat menjadi 1500-2000 mg);
- dengan asupan protein yang tidak mencukupi dalam tubuh.
Kecernaan
Dalam produk tumbuhan, fosfor disajikan dalam bentuk senyawa fitat, sehingga sulit untuk berasimilasi darinya. Dalam hal ini, penyerapan fosfor difasilitasi dengan merendam sereal dan kacang-kacangan.
Kelebihan zat besi (Fe) dan magnesium (Mg) dapat mengganggu penyerapan fosfor.
Sifat fosfor yang berguna dan pengaruhnya terhadap tubuh
Fosfor memengaruhi aktivitas mental dan otot, bersama dengan kalsium, ia memberi kekuatan pada gigi dan tulang - ia berpartisipasi dalam pembentukan jaringan tulang.
Fosfor digunakan untuk hampir setiap reaksi kimia dalam tubuh dan untuk produksi energi. Dalam metabolisme energi, senyawa fosfor (ATP, ADP, guanin fosfat, kreatin fosfat) berperan penting. Fosfor terlibat dalam sintesis protein, merupakan bagian dari DNA dan RNA, dan juga berpartisipasi dalam metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak.
Interaksi dengan elemen lain
Fosfor, bersama dengan magnesium (Mg) dan kalsium (Ca), mendukung struktur tulang.
Jika ada banyak fosfor dalam makanan, maka kalsium (Ca) terbentuk bersamanya garam tidak larut bahkan dalam air. Rasio kalsium dan fosfor yang menguntungkan adalah 1: 1,5 1 - kemudian garam kalsium fosfat yang mudah larut dan terserap dengan baik terbentuk.
Tanda-tanda kekurangan fosfor
- kehilangan selera makan;
- kelemahan, kelelahan;
- pelanggaran sensitivitas pada anggota badan;
- sakit tulang;
- mati rasa dan kesemutan;
- rasa tidak enak;
- kecemasan dan rasa takut.
Mengapa kekurangan fosfor terjadi
Penurunan kandungan fosfor dalam darah dapat diamati dengan hiperfosfaturia (peningkatan ekskresi dalam urin), yang bisa terjadi pada leukemia, hipertiroidisme, keracunan dengan garam logam berat, turunan fenol dan benzena.
Kekurangan sangat jarang terjadi karena fosfor ditemukan di banyak makanan - bahkan lebih umum daripada kalsium.