Para peneliti percaya peminum kopi hitam rentan terhadap psikopati

Studi yang baru-baru ini diterbitkan oleh para ilmuwan Austria telah mengguncang Internet: hubungan telah ditemukan antara minum kopi hitam dan psikopati. Surat kabar Huffington Post menyerukan untuk memperhatikan setiap pecinta kopi, meskipun ini dikatakan dengan nada bercanda.

Situs berita lain mengangkat topik yang menarik. Tapi, melihat lebih dekat hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara kopi hitam dan psikopati dapat diabaikan, dan tidak ada alasan untuk membantah bahwa perlu menambahkan gula dan susu ke kopi agar tidak berakhir dengan gangguan kejiwaan. klinik.

Para ilmuwan di University of Innsbruck tidak fokus pada kopi. Mereka mempelajari hubungan sensasi rasa pahit dengan ciri kepribadian antisosial. Diduga, hipotesis dikonfirmasi bahwa preferensi rasa pahit dikaitkan dengan sifat kepribadian jahat, kecenderungan sadisme dan psikopati.

Jika studinya benar, maka kita berbicara tentang orang yang lebih suka makanan pahit (bukan hanya kopi hitam). Ini bisa menjadi pecinta teh atau jus jeruk, atau keju cottage.

Bahkan jika ada hubungan antara rasa pahit dan psikopati, pertanyaan harus diajukan – produk apa yang dianggap pahit?

Penelitian ini melibatkan 953 sukarelawan yang menjawab serangkaian pertanyaan, termasuk apa yang mereka suka makan. Sejumlah produk yang oleh para ilmuwan Austria diklasifikasikan sebagai pahit, pada kenyataannya, tidak. Tanggapan termasuk kopi, roti gandum hitam, bir, lobak, air tonik, seledri, dan bir jahe. Tetapi beberapa dari mereka tidak pahit.

Mata rantai yang lemah dalam penelitian ini adalah definisi kepahitan. Bagaimana seseorang dapat membuat hubungan antara kepahitan dan psikopati jika tidak ada konsep yang jelas tentang apa itu pahit?

Ini mungkin kelemahan terbesarnya. Seperti yang dicatat oleh Washington Post, orang tidak selalu dapat menilai dengan benar kepribadian dan kemampuan mereka. Responden menerima dari 60 sen hingga $1 untuk menjawab pertanyaan, dan jumlahnya lebih dari 50. Masuk akal bahwa responden mencoba untuk menulis jawaban sesegera mungkin, tanpa mementingkan mereka.

Kesimpulan diambil terlalu cepat, studi semacam itu harus berlangsung selama bertahun-tahun dan puluhan tahun. Ada terlalu banyak kekurangan dalam metodologi penelitian untuk menarik kesimpulan pasti tentang hubungan antara kopi dan psikopati.

Minum kopi bukanlah tanda kesehatan fisik yang buruk. Masyarakat tentu saja prihatin dengan penyalahgunaan kafein, tetapi ada data yang dapat dipercaya tentang efek positif kopi pada sistem kardiovaskular.

Konsumsi kopi yang berlebihan didefinisikan sebagai lebih dari dua cangkir per hari. Untuk menghindari masalah, Anda hanya perlu berolahraga secukupnya. Minum kopi untuk kesehatan!

Tinggalkan Balasan