Pelari Hidup Terlama, atau Alasan yang Baik untuk Mulai Berlari
 

Hal tersulit bagi saya dalam gaya hidup sehat adalah aktivitas fisik, hanya saja saya tidak dapat menemukan jenis aktivitas yang dapat mengatasi rasa malas saya dan menjadi obat bagi saya. Sementara saya menetap pada latihan beban di gym, saya setidaknya merasakan efek dari jenis latihan ini, baik secara fisik maupun emosional. Tetapi berlari tidak membuat saya terkesan dari sudut pandang ini. Namun, penelitian terbaru tentang lari telah menimbulkan keraguan tentang ketidakefektifannya.

Bagi yang seperti saya kesulitan memilih jenis latihan yang sesuai dengan jadwal dan akan memberikan manfaat kesehatan yang maksimal, hasil penelitian yang dimuat di jurnal American College of Cardiology ini mungkin menarik. .

Dalam prosesnya, ditemukan bahwa berlari membantu mengurangi risiko kematian secara keseluruhan yang disebabkan oleh penyakit, dan khususnya, penyakit kardiovaskular. Selain itu, risiko kematian berkurang tidak peduli seberapa jauh, seberapa cepat atau seberapa sering kita berlari.

 

Selama satu setengah dekade, para ilmuwan telah mengumpulkan informasi tentang status kesehatan 55 pria dan wanita berusia antara 137 dan 18 tahun.

Para ilmuwan menganalisis hubungan antara lari, kematian secara keseluruhan, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Menurut penelitian, pelari berisiko 30% lebih rendah untuk meninggal secara keseluruhan dan 45% lebih sedikit berisiko meninggal akibat penyakit jantung atau stroke. (Khususnya, untuk orang yang telah berjalan selama 6 tahun atau lebih, angka ini masing-masing adalah 29% dan 50%).

Selain itu, bahkan di antara pelari yang kelebihan berat badan atau merokok selama bertahun-tahun, angka kematian lebih rendah daripada di antara orang yang tidak berlatih lari, terlepas dari kebiasaan buruk dan kelebihan berat badan mereka.

Selain itu, ternyata pelari hidup rata-rata 3 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak lari.

Hasil tidak ditimbang dengan faktor individu seperti jenis kelamin dan usia, dan intensitas latihan (termasuk jarak, kecepatan dan frekuensi lari). Studi tersebut tidak secara langsung menyelidiki bagaimana dan mengapa berlari memengaruhi risiko kematian dini, tetapi ternyata hanya berlari yang memberikan hasil seperti itu.

Mungkin kuncinya adalah bahwa olahraga jangka pendek dan intens bermanfaat bagi kesehatan, jadi joging selama 5 menit adalah pilihan yang baik yang bisa dilakukan siapa pun.

Ingatlah bahwa jika Anda seorang pemula, maka sebelum memulai pelatihan semacam itu, Anda perlu menilai kesehatan Anda dan berkonsultasi dengan dokter Anda, terutama jika Anda pernah atau pernah mengalami masalah kesehatan di masa lalu. Dan jika setelah 5 menit berlari Anda menyadari bahwa jenis latihan ini tidak cocok untuk Anda, cobalah berganti: lompat tali, sepeda statis, atau jenis latihan intens lainnya. Upaya lima menit dapat menambah tahun dalam hidup Anda.

Tinggalkan Balasan