Minyak Cendana, atau Aroma Para Dewa

Kayu cendana secara historis berasal dari India Selatan, tetapi beberapa spesies dapat ditemukan di Australia, Indonesia, Bangladesh, Nepal, dan Malaysia. Pohon suci ini disebutkan dalam Weda, kitab suci Hindu tertua. Hari ini, cendana masih digunakan oleh umat Hindu selama doa dan upacara. Ayurveda menggunakan minyak cendana sebagai pengobatan aromaterapi untuk infeksi, stres, dan kecemasan. Perlu dicatat bahwa minyak cendana Australia (Santalum spicatum), yang banyak digunakan dalam pembuatan kosmetik, sangat berbeda dari varietas asli India (album Santalum). Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah India dan Nepal telah mengontrol penanaman kayu cendana karena penanaman yang berlebihan. Hal ini menyebabkan kenaikan harga minyak atsiri cendana yang harganya mencapai dua ribu dolar per kilogram. Selain itu, masa pematangan cendana adalah 30 tahun, yang juga mempengaruhi mahalnya harga minyaknya. Apakah Anda percaya bahwa kayu cendana terkait dengan mistletoe (tanaman yang menjadi parasit di dahan pohon gugur)? Ini benar. Cendana dan mistletoe Eropa milik keluarga botani yang sama. Minyaknya mengandung lebih dari seratus senyawa, tetapi komponen utamanya adalah alfa dan beta santanol, yang menentukan khasiat penyembuhannya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Applied Microbiology Letters pada tahun 2012 mencatat sifat antibakteri minyak esensial cendana terhadap beberapa jenis bakteri. Penelitian lain menunjukkan keefektifan minyak terhadap E. coli, antraks, dan beberapa bakteri umum lainnya. Pada tahun 1999, sebuah penelitian di Argentina mengamati aktivitas minyak cendana terhadap virus herpes simpleks. Kemampuan minyak untuk menekan virus, tetapi tidak membunuh selnya, telah dicatat. Dengan demikian, minyak cendana bisa disebut antivirus, tetapi tidak mematikan. Sebuah studi Thailand tahun 2004 juga melihat efek minyak esensial cendana pada kinerja fisik, mental dan emosional. Minyak encer dioleskan ke kulit beberapa peserta. Subjek uji diberi masker untuk mencegah mereka menghirup minyak. Delapan parameter fisik diukur, termasuk tekanan darah, laju pernapasan, laju kedipan mata, dan suhu kulit. Peserta juga diminta untuk menggambarkan pengalaman emosional mereka. Hasilnya meyakinkan. Minyak esensial cendana memiliki efek relaksasi dan menenangkan pada pikiran dan tubuh.

Tinggalkan Balasan