Manfaat dan bahaya daging angsa, nilai gizi, komposisi

Burung angsa pertama kali dijinakkan oleh orang Mesir, yang menghargai dagingnya yang kaya, gelap dan berlemak. Saat ini Inggris Raya, Amerika, dan negara-negara Eropa Tengah terlibat dalam penanamannya dalam skala industri.

Kelezatan daging angsa tentu sangat diapresiasi karena rasa manis, kelembutan, dan nutrisinya. Oleh karena itu, kita harus mencari tahu apa saja manfaat dan bahaya daging angsa.

Manfaat daging angsa di meja kita terletak pada kemampuannya menghilangkan dahaga dan menenangkan perut. Selain itu, konsumsi daging unggas secara teratur membantu membersihkan tubuh dari racun, menghilangkan diare, dan menyembuhkan gangguan limpa.

Manfaat daging angsa juga sangat dihargai di Cina. Daging diresepkan untuk pasien yang merasa lelah, nafsu makan berkurang, sesak napas. Aesculapian of the Celestial Empire menyarankan bahwa produk tersebut mampu mengkompensasi defisit energi dalam tubuh dan membantu menyembuhkan proses patologis apa pun.

Daging unggas mengandung protein, lemak, seng, niasin, zat besi, vitamin B6. Selain itu, produk mengandung kalsium, fosfor, vitamin B1, B2, A dan C yang diperlukan untuk kesehatan. Berbagai macam zat bermanfaat memungkinkan penggunaan kelezatan sebagai obat untuk banyak penyakit.

Namun ada juga kerugian daging angsa jika umur burung lebih dari enam bulan. Dagingnya menjadi keras, kering dan perlu diasinkan sebelum dimasak. Seekor burung tua tidak memiliki kualitas nutrisi dan penyembuhan yang melekat pada individu muda dan tidak akan memiliki efek signifikan pada tubuh.

Selain itu, daging angsa berbahaya karena kandungan kalorinya yang tinggi. Ini tinggi lemak, jadi camilan harus dikonsumsi dalam jumlah sedang bagi mereka yang memiliki masalah dengan kelebihan berat badan. Juga, penderita diabetes tidak boleh makan banyak, karena tingginya konsentrasi kolesterol.

Tidak ada kualitas lain yang berpengaruh negatif pada unggas. Kerusakan yang tidak dapat diubah pada angsa hanya mungkin terjadi jika penyimpanan unggas yang tidak tepat, pelanggaran dalam perlakuan panas terhadap daging, makan berlebihan. Dalam semua kasus lain, produk hanya memiliki efek positif pada tubuh.

1 Komentar

  1. Terima kasih banyak

Tinggalkan Balasan