Khasiat mentimun yang bermanfaat

 Nilai gizi

Mentimun dikenal sangat rendah kalori, hanya 16 kalori per cangkir, dan tidak memiliki lemak, kolesterol, atau natrium. Plus, satu porsi mentimun hanya mengandung 1 gram karbohidrat — cukup untuk memberi Anda energi tanpa efek samping yang mengganggu! Mentimun juga bermanfaat karena kandungan seratnya yang relatif tinggi, yang dikombinasikan dengan 3 gram protein per gelas, menjadikan mentimun sebagai pembakar lemak yang baik.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun mentimun tidak mengandung banyak vitamin dan mineral, satu porsi kecil akan memberi Anda hampir semua vitamin dan nutrisi yang Anda butuhkan dalam dosis kecil.

Makan satu cangkir mentimun menyediakan vitamin A, C, K, B6 dan B12, serta asam folat dan tiamin. Selain natrium, mentimun mengandung kalsium, zat besi, mangan, selenium, seng, dan kalium.

Apa artinya ini? Meskipun mentimun tidak memecahkan rekor dalam hal nutrisi, mentimun mengisi kembali pasokan vitamin dan mineral Anda dengan sempurna.

Mengapa mentimun baik untuk kesehatan?

Karena kandungan airnya yang tinggi, mentimun baik untuk penggunaan luar – dapat digunakan untuk membersihkan kulit, dioleskan pada kelopak mata untuk mengurangi bengkak di bawah mata. Jus mentimun membantu mengatasi kulit terbakar. Namun kandungan air mentimun juga baik jika dikonsumsi secara internal, membantu membuang racun dari tubuh yang bisa membuat Anda sakit.

Meskipun mentimun bukan pembakar lemak super, menambahkan mentimun ke salad dapat meningkatkan asupan serat harian Anda dan membantu penurunan berat badan. Kulit mentimun adalah sumber serat makanan yang sangat baik, yang dapat meredakan sembelit dan melindungi dari beberapa jenis kanker usus besar.

Satu cangkir mentimun, mengandung 16 mikrogram magnesium dan 181 mg potasium, dapat membantu mengontrol dan mengurangi tekanan darah tinggi.

Sifat penting lain dari mentimun yang sering tidak diperhatikan berkaitan dengan 12% dari kebutuhan vitamin K harian yang ditemukan hanya dalam 1 cangkir. Vitamin ini membantu membangun tulang yang kuat, yang dapat mengurangi risiko osteoporosis dan radang sendi.

 

Tinggalkan Balasan