Realitas virtual menyusup ke supermarket dan restoran
 

Augmented reality dan virtual reality dengan percaya diri merambah ke banyak bidang kehidupan, termasuk katering. Dan meskipun pengenalan teknologi terbaru cukup mahal bagi pemilik restoran dan supermarket, mereka semakin sering memanjakan pengunjung mereka dengan chip digital baru.

Jadi, di salah satu supermarket Milan, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap tentang setiap produk, Anda hanya perlu mengarahkan sensornya. Perangkat mengenali produk dan melaporkan nilai nutrisinya, informasi tentang keberadaan alergen, dan mulai dari kebun hingga konter. Fitur bermanfaat ini telah tersedia untuk pengunjung selama setahun sekarang.

HoloYummy melangkah lebih jauh, memberikan buku masak Dominic Crenn Metamorphoses of Taste dengan hologram tiga dimensi dari hidangan yang dijelaskan (Ingat D. Crenn - "Koki Wanita Terbaik" tahun 2016 menurut 50 Restoran Terbaik Dunia).

Realitas virtual juga digunakan di restoran. Perusahaan membuka bar virtual dari pandangan mata burung, memungkinkan pelanggan untuk menyelam ke dasar laut untuk ikan dan makanan laut memakai kacamata VR, dan menggunakan citra holografik untuk menceritakan kisah dan teknologi cognac atau keju.

 

Ada juga ide yang lebih ekstrim - misalnya, untuk memberi pengunjung restoran kesempatan untuk merasakan pengalaman unik: ada satu hidangan, tetapi dengan mata mereka mereka melihat sesuatu yang sama sekali berbeda.

Tetapi jangan berpikir bahwa pemilik restoran hanya memikirkan cara menghibur tamu dengan bantuan "angka", realitas virtual secara aktif digunakan untuk melatih staf. Lagi pula, proses transfer keterampilan ke pekerja katering membutuhkan banyak waktu dan uang. Teknologi digital terbaru membenamkan siswa dalam dunia digital yang terperinci di mana Anda dapat dengan aman mensimulasikan situasi kerja dan olahraga yang paling umum – mulai dari menyiapkan makanan dan menyeduh kopi hingga melayani kerumunan pembeli selama jam sibuk.

Tinggalkan Balasan