Kurma dalam budaya Arab

Buah kurma yang manis telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun. Lukisan dinding Mesir kuno menggambarkan orang sedang memanen kurma, yang menegaskan hubungan panjang dan kuat antara buah ini dengan masyarakat setempat. Memiliki kandungan gula yang tinggi dan nilai gizi yang tinggi, kurma di negara-negara Arab telah menemukan berbagai macam kegunaan. Dikonsumsi segar, berupa buah-buahan kering, sirup, cuka, olesan, jaggery (sejenis gula) yang dibuat dari kurma. Daun kurma telah memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah Timur Tengah. Di Mesopotamia kuno dan Mesir Kuno, pohon palem dianggap sebagai simbol kesuburan dan umur panjang. Belakangan, daun kurma juga menjadi bagian dari tradisi Kristen: hal ini disebabkan oleh kepercayaan bahwa daun kurma diletakkan di depan Yesus ketika ia memasuki Yerusalem. Daun kurma juga digunakan pada hari raya Yahudi Sukkot. Kurma mempunyai tempat khusus dalam agama Islam. Seperti yang Anda ketahui, umat Islam menjalankan puasa Ramadhan yang berlangsung selama satu bulan. Menutup puasa, seorang Muslim makan secara tradisional – seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an dan dengan demikian melengkapi puasa Nabi Muhammad. Masjid pertama diyakini terdiri dari beberapa pohon palem, di antaranya didirikan atap. Menurut tradisi Islam, kurma berlimpah di surga. Kurma telah menjadi bagian integral dari makanan negara-negara Arab selama lebih dari 7000 tahun, dan telah dibudidayakan oleh manusia selama lebih dari 5000 tahun. Di setiap rumah, di kapal, dan selama perjalanan gurun pasir, kurma selalu hadir sebagai tambahan makanan utama. Orang-orang Arab percaya akan nutrisi luar biasa mereka bersama dengan susu unta. Daging buahnya mengandung 75-80% gula (fruktosa, dikenal sebagai gula invert). Seperti madu, gula invert memiliki banyak khasiat positif: Kurma sangat rendah lemak, namun kaya akan vitamin A, B, dan D. Pola makan klasik suku Badui adalah kurma dan susu unta (yang mengandung vitamin C dan lemak). Seperti disebutkan di atas, kurma dihargai tidak hanya karena buahnya, tetapi juga karena pohon palemnya. Kejutan yang mereka alami menciptakan perlindungan dan naungan bagi manusia, tumbuhan, dan hewan. Cabang dan daun digunakan untuk membuat. Saat ini, kurma merupakan 98% dari seluruh pohon buah-buahan di UEA, dan negara tersebut merupakan salah satu produsen buah kurma terkemuka. Masjid Nabawi yang dibangun di Madinah sekitar tahun 630 M ini dibuat: batangnya digunakan sebagai tiang dan balok, daunnya digunakan untuk sajadah. Menurut legenda, Madinah pertama kali dihuni oleh keturunan Nuh setelah terjadinya banjir, dan di sanalah pohon kurma pertama kali ditanam. Di dunia Arab, kurma masih diberikan kepada unta, kuda, dan bahkan anjing di gurun Sahara, di mana hanya sedikit makanan yang tersedia. Pohon kurma menyediakan kayu untuk konstruksi.

Tinggalkan Balasan